LEARNING TOUR KARANG JAHE

ARTIKEL LEARNING TOUR KARANG JAHE-SMAN 1 PAMOTAN 

Langkah-langkah membuat wawancara :
Bab I PENDAHULUAN : 1.LATAR BELAKANG
                                         2.RUMUSAN MASALAH
                                         3.TUJUAN PENULISAN
Bab II PEMBAHASAN : 1. SUASANA                                                                MASYARAKAT DESA
                                         2. KESEHARIAN                                                           MASYARAKAT
                                         3. SEJARAH PANTAI                                                    KARANG JAHE
                                         4. SEBAB                                                                      TERJADINYA                                                            PERUBAHAN                                                            SOSIAL                   
                                         5. PROSES                                                                    TERJADINYA                                                            PERUBAHAN            
                                         6. DAMPAK                                                                   PERUBAHAN                                                           SOSIAL  
                                         7. PROBLEM SAAT INI
                                         
Bab III PENUTUP : 1. SIMPULAN 
                                2. SARAN

                BAB I PENDAHULUAN :
1. LATAR BELAKANG :
         Pantai Karang Jahe merupakan salah satu potensi wisata yang dikembangkan oleh masyarakat Desa Punjulharjo di Kabupaten Rembang. Badan Pengelola Pantai Karang Jahe (BPPKJ) berkomitmen untuk mengembangkan objek wisata Pantai Karang Jahe, yaitu pelebaran jalan menuju tempat wisata, perluasan tempat parkir, pembangunan toilet, penyediaan warung makan dan area bermain. Namun demikian, masih ditemukan berbagai kendala yang membuat BPPKJ tidak dapat berperan secara baik.Wisata Pantai Karang Jahe ini memiliki panorama unik berupa pepohonan pinus yang ditanam di sepanjang pantai. Awalnya, pohon cemara ditanam untuk mengurangi kerusakan pantai yang terjadi di pantai. Sebelum disebut sebagai kawasan wisata, Karang Jahe hanyalah sebuah pantai yang memiliki banyak kolam. Tambak-tambak yang ada di pantai ini terdapat tambak garam dan tambak ikan, sehingga potensi tempat wisata dapat dijadikan sebagai kawasan wisata. Saat ini, Pantai Karangjahe merupakan tempat wisata pantai berpasir putih yang membentang sekitar 1 kilometer yang terletak di Kabupaten Rembang, Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang. Pantai Karang Jahe merupakan objek wisata bahari yang diminati oleh wisatawan di Kabupaten Rembang dengan jumlah pendapatan sebesar Rp. 3.774.681.100 pada tahun 2019. Berdasarkan data dari Buku Saku Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 dan 2020, pada tahun 2018 Pantai Karang Jahe menempati peringkat sembilan dari 692 objek wisata di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki daya tarik wisata dengan jumlah wisatawan sebesar 980.464 jiwa.

Kabupaten Rembang kaya dengan nilai-nilai sejarah menjadi magnet tersendiri bagi para peneliti. Seperti sejarah jejak sebuah perahu yang ada di desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang. Di tempat itu terdapat situs perahu kuno yang disinyalir berasal dari abad ke-7 hingga ke-8.

Perahu itu berada di ruang semacam aula dikelilingi pagar besi. Panjangnya sekitar 15 meter. Di sela-sela pagar besi itu, sudah dipasang keterangan-keterangan awal ditemukannya situs ini. Dari keterangan tersebut ditulis, cerita penemuan berangkat sekitar tahun 2008 silam. Penduduk desa Punjulharjo tanpa sengaja menemukan perahu pada kedalaman dua meter, saat menggali tanah untuk membuat tambak. Lokasinya sekitar 500 meter dari pantai.

Temuan itu pun langsung menyedot perhatian warga hingga peneliti. Balai Arkeologi Yogyakarta lalu melakukan penelitian. Mereka melakukan analisis terhadap sampel tali ijuk perahu. Hasilnya, menunjukkan bahwa perahu ini berasal dari abad 7-8 masehi.

Pada keterangan tadi ditulis, di daerah-daerah kepulauan wilayah Asia Tenggara, pada masa lalu memang telah berkembang tradisi pembuatan perahu dengan teknologi yang khas, yakni menggunakan tali ijuk dan pasak kayu untuk membentuk perahu atau lebih dikenal sebagai teknik papan ikat . Teknik jahit plank dan rimbun plug) .

Lokasi itu pun dilakukan konservasi berkelanjutan secara bertahap mulai tahun 2011 sampai 2018. Kondisi kayu perahu kuno saat itu dinilai sudah sangat lama terendam dalam lahan basah, sehingga mengakibatkan dinding sel kayu rusak dan berisi air. bila dikeringkan secara biasa akan menyebabkan materi menyusut dan pecah secara ekstrim. Karena itu diperlukan suatu tindakan konservasi yang tepat.

Pada 2011 dilakukan perendaman dengan larutan plyethlene glycol (PEG). Yaitu bahan penguat yang akan menggantikan air yang terdapat dalam sel-sel kayu. Sehingga, setelah proses pengeringan kayu tidak mengkerut dan lebih kuat. Hal ini dilakukan secara bertahap sampai kondisinya dianggap sudah kuat.

Pada tahap pra konservasi 2012 mulai dipersiapkan. Proses konservasi sendiri dilakukan dengan membuat tanggul penahan air dan pengaman tanggul untuk mencegah erosi di sekeliling perahu.

2.RUMUSAN MASALAH
Bedasarkan uraian masalah pada sub bab sebelumnya,maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.Bagaimana keadaan penduduk masyarakat       Punjulharjo
2.Bagaimana hasil sumber pangan pada                masyarakat Punjulharjo
3. Kondisi kepemimpinan Masyarakat                      Punjulharjo dari dulu hingga sekarang
4.Bagaimana pengaruh wisata pantai                     Karangjahe pada masyarakat Punjulharjo
3. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui bagaimana keadaan perubahan masyarakat Punjulharjo dari dulu hingga sekarang
2.untuk mengatahui bagaimana kondisi masyarakat Punjulharjo degan adanya wisata pantai karangjahe
  

                       BAB II PEMBAHASAN:
1. SUASANA MASYARAKAT DESA
Masyarakat desa punjulharjo yang dulunya hanya bermata pencaharian petani atau nelayan tetapi sekarang masyarakat Punjulharjo sekitar 70% ikut berjualan disekitar pantai karangjahe,yang dulunya ibu-ibu setelah melakukan pekerjaan rumah terus bersantai-santai dengan ibu-ibu lainya sekarang ibu-ibu didesa Punjulharjo mempunyai kesibukan bejualan dipantai karangjahe yang memiliki penghasilan yang lumayan.
Keadaan jalan masyarakat Punjulharjo yang dulunya belum ada pembangunan jalan sekarang keadaan jalan desa punjulharjo sudah memiliki kemajuan yaitu dilakukan pengaspalan jalan dan pelebaran jalan.Pantai Karang Jahe terletak di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.
Akses menuju Pantai tergolong bagus dan sangat nyaman dilalui kendaraan karena dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Rembang.
Akses jalan menuju Pantai Karang Jahe Rembang sangatlah mudah karena kondisi jalan menuju lokasi sudah beraspal baik. Meskipun ada beberapa yang belum diaspal penuh, namun tidak banyak.
Lokasinya pun tidak jauh dari pusat kota, hanya sekitar 7,5 KM. (2)
Apabila kita mau kesana dari arah barat (Pati/Kudus) di dekat lokasi wisata sudah ada papan penunjuk ke arah kiri (Utara) sehingga tidak perlu kawatir keblabasan.
Juga ada gapura yang bertuliskan Desa Punjulharjo atau sekolah SMK Umar Fatah.
Namun apabila kita dari arah Surabaya atau Lasem pantai ini terletak di sebelah kanan jalan.Selain ada gapura bertuliskan Desa Punjulharjo di pintu masuk (setelah belok kanan) ada juga reklame Selamat Datang di Obyek Wisata Pantai Karang Jahe.
2. KESEHARIAN MASYARAKAT
Keseharian masyarakat Punjulharjo sebelum adanya pantai karang jahe yaitu berternak,petani,dan nelayan,tapi setelah adanya pantai karangjahe masyarakat Punjulharjo kebanyakan masyarakat ikut berjualan di sekitar pantai.
3. SEJARAH PANTAI KARANGJAHE
Asal-usul pantai karang jaheberasal dari dua kata, yaitu terumbu karang dan jahe.
Sebab, pada waktu sebelum dibuka sebagai objek wisata, pantai dengan keunggulan pasir putih ini terdapat banyak terumbu karang yang begitu indah dan eksotis dan warna keputih abu-abuan seperti jahe.
Pantai Karang jahe mempunyai pemandangan yang indah khususnya pada pagi hari saat matahari akan terbit dan sore hari saat matahari akan tenggelam.selain itu adanya hamparan pantai yang sangat panjang itu menambah pemandangan tersendiri saat berkunjung ke pantai Karang jahe.
4. SEBAB TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL
Dengan adanya pantai karang jahe masyarakat desa punjulharjo mengalami banyak perubahan mulai dari segi ekonomi pendidikan kesenian dan kebudayaan. Dari segi ekonominya perubahan sosial desa Punjulharjo sangat berbeda dengan jaman dahulu,yang dulunya masyarkat setempat mayoritas mata pencaharian adalah petani,tambak,dan nelayan serta minirotas ibu-ibu bekerja membuat kerajinan limbah. Namun,sekarang sejak ada wisata pantai Karangjahe mayoritas masyarakat Punjulharjo bekerja sebagai pedagang di wisata karangjahe.hal ini membuat perubahan ekonomi yang sangat luar biasa. Dari segi pendidikan desa Punjulharjo memiliki pendidikan yang sangat layak. Desa Punjulharjo sudah memiliki fasilitas pendidikan lengkap dari SD/MI,MTS,SMK,TPQ bahkan Universitas sudah ada di desa Punjulharjo. Dari segi seni dan kebudayaan juga ada perubahan di desa Punjulharjo yang dulunya masyarakat tidak ada kegiatan Hadroh sekarang masyarakat berkegiatan Hadroh. Namun desa Punjulharjo ini juga ada kelunturan budaya yang dulunya ada kesenian rodat atau topeng-topengan sekarang kesenian itu sudah tidak dilestarikan lagi.
5. PROSES TERJADINYA PERUBAHAN
Proses perubahan masyarakat punjulharjo terjadi akibat adanya wisata karang jahe. Hal tersebut membuat perubahan dari segi mata pencaharian, segi ekonomi, segi sosial, dan segi pendidikannya.  Untuk mata pencaharian masyarakat sebelum adanya wisata karang jahe masyarakat mayoritas bertani dan berternak setelah adanya wisata tersebut mayoritas masyarakat menjadi penjual UMKM di wisata Karang Jahe. 
6. DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
Dampak perubahan sosial terhadap masyarakat desa Punjulharjo dapat dibedakan menjadi dampak positif dan negatif.
 Dampak positif perubahan sosial masyarakat Punjulharjo sebagai berikut. 
1) memperluas lapangan kerja
2) bertambahnya kesempatan berusaha
3) meningkatkan pendapatan
4) terpeliharanya kebudayaan setempat
5) dikenalnya kebudayaan setempat oleh wisatawan. 
Adapun dampak negatif perubahan sosial bagi masyarakat desa Punjulharjo sebagai berikut. 
1) terjadinya tekanan tambahan penduduk akibat pendatang baru dari  luar daerah
2) timbulnya komersialisasi
3) berkembangnya pola hidup konsumtif
4) terganggunya lingkungan
7. PROBLEM SAAT INI
Kurangnya sarana dan prasarana bagi kesehatan disekitar wisata karang jahe. 



                        BAB III  PENUTUP:
1. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa pengaruh wisata pantai Karang Jahe sangat memengaruhi kehidupan masyarakat sekitar, mulai dari segi ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya. 
2. SARAN
sebaiknya pemerintah memberi fasilitas yang cukup untuk kesehatan bagi wisatawan. 


Lampiran:
                     peta desa Punjulharjo
foto suasana situs perahu kuno Punjulharjo
              foto wawancara dengan warga
                      foto pantai Karang Jahe
                      foto kelompok kerja
             foto dengan guru pendamping
               foto dengan perangkat desa
                 foto dengan narasumber
foto dengan pengelola situs perahu kuno Punjulharjo



Kelompok 4
1. Ainiyatur  Rohmah (3) 
2. Badrotul Muniroh (9) 
3. Faris Tiana (15) 
4. Liana Wulan Agustin (17) 
5. Reza Islam Deanova (25) 
6.Sofiyah (32) 
7. Tsania Sabila Risqi (33) 


Postingan populer dari blog ini

PENGARUH WISATA PANTAI KARANGJAHE DALAM PERUBAHAN SOSIAL DESA PUNJULHARO

Mengenal berbagai macam rempah-rempah

Program pemberdayaan komunitas di desa Dadapan